Rabu, 07 September 2016

Jaringan Dasar (topologi Jaringan)

                              TOPOLOGI JARINGAN
PENGERTIAN TOPOLOGI :
Topologi Jaringan Komputer juga biasah disebut suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa / banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi satu sama lain.
Topologi Jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lain yang membentuk menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada kecepatan akses data, biaya serta ukuran maupun tingkat konektivitas yang nantinya akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
1.TOPOLOGI BUS :
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel spekasi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
CONTOH GAMBAR TOPOLOGI BUS :
Topologi Jaringan Bus
CIRI-CIRI TOPOLOGI BUS :
1.   Teknologi lama, dihubungkan menggunakan satu kabel dalam satu baris
2.   Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3.   Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
4.   Susah melakukan pelacakan masalah
5.   Kabel 'cut' dan digunakan konektor BNC tipe T
6.   Jika kabel putus maka komputer yang lain tidak dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya.
7.   Discontinue Support
KELEBIHAN TOPOLOGI BUS :
a.    Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
b.   Hemat kabel.
c.    Layout kabel sederhana.
KEKURANGAN TOPOLOGI BUS :
a.    Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
b.   Kepadatan pada jalur lalu lintas.
c.    Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
2.TOPOLOGI RING :
adalah topologi jaringan komputer dimana setiap node terhubung ke dua node lainnya (1 node terhubung ke 2 node), sehingga berbentuk alur lingkaran (cincin). Berbeda dengan topologi bus, topologi cincin (ring) ini tidak ada ujung dihentikan. Perjalanan sinyal sekitar loop dalam satu arah dan melewati setiap komputer yang dapat bertindak sebagai repeater untuk meningkatkan sinyal dan mengirimkannya ke komputer berikutnya..
CONTOH TOPOLOGI RING :
Topologi Jaringan Ring
KELEBIHAN TOPOLOGI RING :
ž Biaya instalasi cukup murah (Hemat kabel)
ž Tingkat kerumitan pemasangan rendah (Mudah dirancang dan diinstalasi)
ž Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi jaringan Bus.
ž Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
ž Transmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket dalam satu arah saja.
ž Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
ž Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
KEKURANGAN TOPOLOGI RING :
ž  Peka kesalahan jaringan, Sehingga jika ada masalah di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. tapi hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin dual ring (Cincin Ganda).
ž  Sulit untuk Pengembangan jaringan, karena menambah, mengubah dan memindahkan perangkat jaringan akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
ž  Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
ž  Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat bergantung pada jumlah node/titik yang terdapat pada jaringan.
ž  Diperlukan pengelolaan serta penanganan khusus bandles
ž  Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
ž  Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.
KESIMPULAN TOPOLOGI RING :
semua perjalanan pesan melalui topologi ring menggunakan arah yang sama. Topolgi ring memiliki skema kabel jaringan di mana satu kabel secara berurutan menghubungkan semua node dan membentuk loop tertutup.
3. TOPOLOGI STAR :
adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti router, hub, atau switch. Komputer di jaringan biasanya dihubungkan dengan switch (hub) atau router dengan kabel shielded Twisted Pair (STP) atau 1.527 Twisted Pair (UTP).
CONTOH GAMBAR TOPOLOGI RING : Topologi Jaringan StarKelebihan Topologi Jaringan Star
ž  Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta sederhana dari segi Fungsionalitas
ž  Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.
ž  Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
ž  Tingkat keamanan tergolong tinggi.
ž  Akses Kontrol terpusat.
ž  Paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan menjamin transfer data dengan cepat.
ž  Setiap masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
ž  Menggantikan dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
ž  Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Kekurangan Topologi Jaringan Star
ž  Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
ž  Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
ž  Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya pembuatan.
ž  Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
ž  Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
ž  Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan jadi lambat.
ž  Boros dalam pemakaian kabel.
ž  Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
ž  HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
ž  Jaringan tergantung pada terminal pusat.
ž  Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
ž  Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
4. TOPOLOGI MESH :
merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana masing-masing komputer dan perangkat di jaringannya saling berhubungan satu sama lainnya secara langsung.

Sehingga, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan distribusi transmisi dapat dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun.
KELEBIHAN TOPOLOGI MESH :
ž  Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
ž  Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.
ž  Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
ž  Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
ž  Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
ž  Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
ž  Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
ž  Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
ž  Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
ž  Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.
KEKURANGAN TOPOLOGI MESH :
ž  Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links
ž  Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
ž  Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
ž  Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
ž  Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .
5. Topologi Extended Star
ž  Merupakan topologi yang sama dengan topologi star. Tetapi dalam extended star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node pusat dan jangkauannya lebih panjang dibandingkan topologi star.
ž  Disamping itu topologi extended (topologi extended star) merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star,yaitu:
               1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
               2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
ž  Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetap apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
ž  Tidak dapat digunakan pada kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainya membutuhkan beberapa kali hops
6. TOPOLOGI HIRARKI
ž  Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Penggunakan jaringan hirarki
ž  Model jaringan hirarki dipilih untuk mendisain suatu jaringan LAN karena mudah digunakan untuk mengolah dan memperluas suatu jaringan sehingga dapat mempermudah pembentukan jaringan tersebut.
Bentuk model jaringan hirarki
ž  Desain jaringan hirarkis membagi jaringan menjadi beberapa lapisan yang menyerupai bentuk pohon. Setiap lapisan menyediakan fungsi-fungsi tertentu yang mendefinisikan perannya dalam jaringan secara keseluruhan. Dengan memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di jaringan, maka jaringan menjadi desain modular, yang memfasilitasi skalabilitas dan performa.
ž  Topologi hirarki terdiri dari tiga layer, yaitu :
               Access
               Distribution
               Core.
Keuntungan Jaringan Hierarki 1. Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih mudah
2. Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan distribution
3. Performance : performa switch pada layer core dan distribution lebih handal (link aggregation) 4. Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level distribution membuat jaringan lebih aman
5. Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat manajemen menjadi lebih mudah
6. Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan dibagi-bagi tanpa menambah kerumitan
Prinsip Jaringan Hireki
ž  Prinsip Desain Jaringan Hierarki :
               Network Diameter : jumlah switch dalam suatu jalur pengiriman antara dua titik device.
               Bandwidth Aggregation : bagaimana mengimplementasikan kombinasi beberapa jalur                diantara dua switch ke dalam satu logical link
               Redundant Links : digunakan untuk menjamin ketersediaan jaringan melalui beberapa
               jalur yang mungkin
Kelebihan dan Kekuranagan Jaringan Hireki
ž  KELEBIHAN :
               1. Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
               2.  Terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
ž  KEKURANGAN
               1. Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat            atasnya terputus;
               2. Dapat terjadi tabrakan file (collision)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar